THI. Sragen - Salah satu jalan penghubung daerah yang beberapa kali terjadi kasus kecelakaan hingga terjadi nyawa melayang yang disebabkan jalan berlubang yang rusak cukup parah salah satunya jalan dikawasan desa Dukuh, Tangen, Sragen, Jawa Tengah hingga saat ini masih belum ada perbaikan dari pemerintah daerah Sragen melalui dinas DPUR terkait, selasa tgl (05/07/22).
 |
| Warga Dukuh saat menimbun dan mengurung jalan penghubung poros antar desa yang sering mengakibatkan laka hingga nyawa melayang. |
Atas kondisi seperti itu, sering menjadi bahan perbincangan ditengah masyarakat sekitar. Secara tekstual warga dukuh melakukan perbaikan atas kondisi jalan yang rusak karena bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan hingga resiko kematian, seperti yang dialami seorang anggota hansip bernama Sukardi pada bulan Januari kemarin. Sukardi menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat tergelincir atau kecelakaan tunggal karena jalan berlubang dan licin," kata warga setempat yang ikut menguruk jalan.
Mereka mengatakan dari dinas PU pun pernah mengecek lokasi jalan tersebut akan tetapi hingga sampai sekarang belum ada perbaikan jalan hingga masyarakat berinisiatif membeli tanah urug untuk menguruk jalan DPU Tangen - Poleng tersebut .
Selamet Widodo selaku kepala desa/lurah di desa Dukuh kecamatan Tangen kabupaten Sragen Jawa Tengah mengatakan kalau jalan tersebut pernah di ajukan dalam rapat musyawarah desa dan kecamatan, akan tetapi sampai sekarang belum ada perbaikan jalan PU jln. Sragen - Poleng tersebut. Kepala desa berharap segera ada perbaikan jalan demi keselamatan para pengguna jalan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada langkah dan solusi dari pemda setempat, sangat disayangkan padahal sudah berakibat fatal bagi masyarakat pengguna jalan yang melalui jalan lintas tersebut. Harusnya pemda melului dinas pekerjaan umum merespon cepat laporan warga, jangan sampai ada korban yang berjatuhan lagi. (Puguh)