Prajurit Satban Koarmada II Latih Kemampuan Bertahan Hidup di Laut

THI. Surabaya - Menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan prajuritnya, Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II mengadakan latihan sea survival (bertahan hidup di laut). Kegiatan latihan dilaksanakan di Dislambair (Dinas Penyelamatan Bawah Air) Koarmada II Surabaya, Rabu tgl (23/02/22).


Tingkatkan kemampuan survival prajuri TNI AL gelar latihan sea survival.



Menurut Komandan Satban Koarmada II, Kolonel Laut (P) Budi Santosa, tujuan diadakannya latihan Sea Survival yaitu untuk memberikan keterampilan dan meningkatkan kemampuan personil KRI  jajaran Satban, dalam bertahan  hidup di laut apabila kapal mengalami kedaruratan di daerah operasi. 


“Serta membentuk sikap dan mental yang tangguh untuk mampu bertahan hidup, baik perorangan maupun kelompok sampai mendapatkan pertolongan," ujar Dansatban.


Dansatban menambahkan, latihan sea survival adalah pelaksanaan dari arahan Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengenai pembinaan sumber daya manusia TNI AL yang unggul dan profesional, sebagaimana  yang diprioritaskan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam mewujudkan TNI AL yang  profesional, modern dan tangguh.


Latihan dilaksanakan selama 5 hari, dimulai dari tanggal 21 hingga  25 Februari 2022 yang diikuti oleh 55 peserta terdiri dari unsur Satban Koarmada II.  


Adapun materi yang diberikan pada latihan yaitu Prosedur Sea Survival, Pengenalan peralatan keselamatan di kapal dan penggunaannya, peran peninggalan di KRI, cara bertahan hidup dan penanganan kondisi darurat, tanda/isyarat pertolongan pada tim SAR dengan tepat dan benar, MOB (Man Over Board), Posisi HELP (Heat Escape Lessening Posture) dan Recovery perahu karet atau Liferaft. 


"Sea Survival adalah cara seseorang bertahan hidup di laut, Jadi ketika kita menghadapi tantangan yang utama adalah semangat atau kemauan hal ini akan memberi kekuatan untuk bisa bertahan hidup di laut, " tegas  Kapten laut (S) Ichwan Rusdiansyah  dari Dislambair selaku instruktur. (Puguh)