THI. Sragen - Siang ini team target hukum dan juga rekan tim mendatangi rumah Sucipto, yang baru ditemukan Senin 20 Desember 2021 di Magelang, setelah Polsek kaliangkring Magelang AKP Sujarwo segera koordinasi atau menghubungi Sektor Sambirejo AKP Zubaidi dan langsung menginformasikan ke kepala desa Sukorejo Sukrisno, S.Pd.SD. S.H dan mengkonfirmasi bahwa Sucipto adalah benar benar warganya dan langsung memberi tahu keluarga untuk segera menjemputnya di Polsek kaliangkring Magelang untuk ditindaklanjuti penemuan tersebut, dan alhamdulillah sudah dipertemukan dengan pihak keluarga.
Dan setelah bertemu dengan keluarga Sucipto, kami disambut keluarganya Robet (Keponak'an) dan juga perwakilan RT 11 Handoko, setelah kami bertemu dan berbincang bincang, menurut keluarganya dulu Sucipto pergi sempat pamit sama keluarganya untuk pergi, setelah beberapa hari pergi dan beberapa bulan tidak kunjung kembali keluarganya sempat kebingungan mencari kemana mana hingga beberapa kota karena mendapat kabar angin tentang keberadaan Sucipto, yang hilang bagai ditelan bumi.
Keluarga mengaku sempat mencari dibeberapa kota di ngawi, ngrambe, bahkan sampai jogorogo Jawa timur juga sampai ke pelosok pelosok desa, karena keluarga tidak menemukan sucipto, akhirnya memutuskan untuk pasrah dan berdoa agar Sucipto bisa kembali ke rumah, karena faktor usia keluarga (mbah putri) sudah mendahului atau beberapa tahun lalu.
Setelah mendapat kabar sekian puluh (13) tahun lamanya kalau Sucipto awal ditemukan warga kaliangkring dan pada saat itu warga melihat Sucipto di ladang ketela dan memperhatikannya dan ditanya kalau dia tersesat.
Akhirnya warga tersebut menyerahkan Sucipto ke kepala desa dan kepala desa tersebut menyerahkannya ke kepolsek kaliangkring, yang akhirnya Sucipto kembali lagi ke keluarganya. Kepala desa Sukorejo juga mengundang kami untuk mampir kerumahnya dan kedatangan kami pun disambut baik olehnya, dan mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu untuk mempertemukan kepada pihak keluarganya," ucap kades Sukrisno.
Sehingga pertemuan keluarga yang hilang tiga belas tahun ini, adalah hikmah yang tak terhingga disaat masa pandemi sekarang ini, dan sebagai obat pelipur lara atau mengobati rasa rindu yang dinanti nantikan selama ini, dan alhamdulillah Sucipto bisa berkumpul bersama keluarga besarnya kembali," tandas Kades Sukorejo. (Puguh)