Simpang Siur Pemberitaan Viral Bupati Jepara Yang Sedang Bernyanyi Di Acara Hajatan Membuat bingung Warga Jepara

Simpang Siur Pemberitaan Viral Bupati Jepara Yang Sedang Bernyanyi Di Acara Hajatan Menjadi Heboh Dan Membingungkan Warga Jepara

Kamis, 15 Juli 2021. JEPARA-  IPJT PD Jepara menanggapi hebohnya berita tentang adanya dugaan video pendek yang menampilkan bupati jepara sedang bernyanyi di sebuah acara hajatan. 

Dilansir dari Newdetik

Penggalan pemberitaan diatas menerangkan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jepara, Arif Darmawan membenarkan jika lelaki yang sedang menyanyi yang viral itu adalah Bupati Jepara, Dian Kristiandi. "Iya (itu Bupati Dian Kristiandi)," ujar Arif saat dimintai konfirmasi detikcom lewat sambungan telepon, Kamis (15/7/2021). 

Arif menjelaskan bahwa acara pernikahan warga yang dihadiri Bupati Dian tersebut berlangsung di awal bulan Juni 2021, atau sebelum penerapan PPKM Darurat di Jawa-Bali.

"Awal Juni 2021 itu ya. Itu Pak Bupati pakai masker tapi dilepas saat nyanyi. Itu saya pastikan itu jauh dari PPKM Darurat," sambung Arif.

Kemudian pada sore hari berita klarifikasi yang di lansir dari Klikfakta menjadi sebuah berita yang mengklarifikasi kejadian video berdurasi pendek tersebut. 

Dalam penggalan berita klarifikasi tersebut. Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, bahwa video itu diambil pada bulan Mei lalu saat ia menghadiri sebuah acara pernikahan yang ada pentas musiknya. Masyarakat yang memiliki hajatan kala itu masih diberi kelonggaran. Sedangkan, larangan hajatan dimulai pada bulan setelahnya.

Ketua IPJT PD Jepara Moh Abrori S.H menanggapi karena ada perbedaan jawaban soal waktu kejadian tentu saja kedua berita tersebut menjadi simpang siur. Menurutnya, "Bulan mei masih dalam suasana puasa ramadhan sehingga kecil kemungkinan ada hajatan di bulan tersebut. Sedangkan bulan awal juni melalui kesepakatan bersama forkopimda terbit surat mengenai pelarangan pentas hiburan. dan sebelum nya juga sudah terbit SE bupati yang mengatur tentang PPKM berbasis mikro". 

Sepatutnya dan semestinya bupati jepara menolak dengan tegas permintaan bernyanyi di hajatan tersebut. Mengingat situasi yang terjadi saat itu pasti akan menjadi polemik kedepanya. 

Harapan dari IPJT PD Jepara agar kedepan publik figur apalagi seorang bupati lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang riskan akan pemberitaan negatif. Adapun soal kegiatan menghadiri hajatan dan bernyanyi sambil melepas masker tersebut melanggar protokol kesehatan atau tidak tentunya itu adalah wilayah tugas satgas covid-19 dan pihak yang berwenang. "Ya kita tunggu apakah hal tersebut ditindak lanjut dan diputuskan melanggar atau tidak kita tunggu saja berita nya". Pungkasnya. (J-Team)