Ibu Do'a Mu Yang Selalu Ku Ukir Dalam Nafas Hidupku

TH.Indonesia. Pati - Ibu... sepenggal kalimat yang selalu kurindukan di lubuk hati yang paling dalam, hari ibu telah lewat namun kasih dan sayangmu takkan pernah tergantikan sepanjang masa, mungkin juga sepanjang hidup ku.

Kasih ibu sepanjang masa.

Mungkin terasa sepiiiiiiiiiiii hidup ini tanpa belaian kasih sayang Mu, seperti malam tanpa bulan purnama, seperti siang tanpa sinar matahari, karena engkaulah matahariku dan cahaya hidupku.

Ibu maafkan anakmu ini yang masih bandel dan kurang tawadhu kepada Mu, hari ini kita masih bersama menikmati keindahan dunia ini, saling bercanda dan tawa bersama... selama takdir masih bersama.

Hanya do'a lah yang bisa kusematkan setiap sepertiga malam agar kita selalu diberikan kesehatan sampai umur menua nanti, perih dan getir seorang perjuangan ibu lah yang dapat membesarkan putra-putrinya agar kelak hidup yang layak.

Ibu jangan pernah marah dan meneteskan air mata dalam khusyuk do'a Mu, aku tahu akan semua nya, akan cibiran para tetangga, darimu lah kesabaran dan keikhlasan tentang hidup ini adalah sebuah proses akan getir pahitnya kehidupan ini.

Senyum lah ibu biarlah derita ini aku yang tanggung, walau kadang kala tak terasa air mata pun mengalir di pipi... jangan lagi ada derita dalam kalimat Mu, anakmu akan terus berjuang demi kebahagiaan Mu.

Kasih ibu sepanjang hayat dikandung badan.


Biar lah rindu ini kan menepi, seperti alunan sholawat dan tasbih dalam hembusan dzikir Mu, sehat selalu ibu hanya bekal do'a yang bisa kupanjatkan dalam hari hariku, anakmu yang selalu menyusahkan Mu, aku sayang kepada Mu ibu. (Agung)