TH.Indonesia. Pati - Satu bulan telah berlalu dari awal pembangunan rumah mbah Sumi hingga kini berjalan sudah hampir dua bulan para sukarelawan terutama Sutrisno, mbah Kemis, Legiman dan Slamet yang setiap hari bekerja untuk mewujudkan rumah impian mbah Sumi (65) janda anak satu ini, Senin tgl (05/10/20).
![]() |
Proses pembangunan rumah mbah Sumi, dari awal hingga selesai saat ini. |
Salah satu rumah di dukuh Pandean RT 01 RW 02 desa Wotan kecamatan Sukolilo Pati yang cukup memprihatinkan kondisinya yang hampir dikatakan tidak layak huni, selain reyot hampir rubuh dan genteng yang bolong bolong kini hampir selesai dan terwujud walaupun masih berbentuk bata merah kurang lebih sudah mendekati 90% selesai.
Rumah peninggalan mbah Jemuah bin Rebo, disitulah Mbah Jemuah mempunyai anak 8 orang yang terdiri dari 3 anak laki dan 5 anak perempuan kehidupan keluarga yang pas pas'an, salah satunya adalah mbah Sumi putri dari mbah Jemuah.
Selain kerja serabutan atau buruh tani kalau ada yang membutuhkan tenaga, bahkan lebih sering terlihat pengangguran karena kondisi mbah Sumi yang sudah menua.
Akhirnya dengan bekal uang dua juta rupiah mbah Sumi mewujudkan rumah impiannya, dengan dibantu oleh keluarga besar Suroso dari keluarga mbah Sujarun berusaha bersama sama untuk mewujudkan rumah idaman mbah Sumi tersebut.
Sempat diberitakan sebelumnya pada saat itu proses pengerjaan baru mencapai 40% hingga 50% dengan dibantu para tetangga yang saat itu sebagai tukang maupun asisten tukang (batu) berkerja tak mengenal lelah sampai hari ini hampir dua bulan lebih mbah Kemis, Legiman, Slamet dan Sutrisno bahu membahu agar cepat selesai pembangunan daripada rumah mbah Sumi tersebut terwujud walau masih banyak kekurangan disana sini.
Tak bisa dipungkiri bahwa bantuan dari pada donatur dan sukarelawan yang memiliki jiwa sosial inilah yang berhasil mewujudkan impian dari keluarga besar mbah Jemuah terutama mbah Sumi sebagai ahli warisnya, putri tertua dari keluarga mbah Jemuah bin Rebo tersebut.
Rumah dengan ukuran enam kali enam dan empat kali enam walaupun kecil cukup membuat putra putri dari keluarga mbah Sumi bahagia, walau berhimpitan karena ada beberapa keluarga yang sudah menikah dan tinggal bersama.
Dan harapan mas Suroso suport dari para warga, sukarelawan dan para donatur menjadi sebuah ladang amal yang tak terhingga, yang ikhlas dalam membantu keluarga mbah Sumi untuk mewujudkan rumah (idaman) impiannya," tutur mas Suroso.
Inilah bentuk wujud yang nyata dari jerih payah masyarakat dukuh Pandean yang masih mempunyai rasa persaudaraan dan kegotongroyongan yang tinggi, walau seakan pudar karena tergerus oleh jaman dan rasa handarbeni inilah yang harus terus dipupuk dengan baik oleh masyarakat dukuh Pandean tersebut.
Juga ucapan rasa terimakasih dari keluarga mbah Sumi atas segala bantuan uluran tangan baik tenaga, material bahan bangunan juga yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu dari para sukarelawan dan donatur selama ini menjadikan ladang sorga dan amal kebajikan selamanya, hanya Allah SWT yang dapat membalas budi kebaikan semuanya," tutup mbah Sumi. (Team)
Tags
Daerah