TH.Indonesia. Kudus - Pada jam dua siang karyawan karyawan PT Djarum pulang dari pabrik menuju ke rumah masing-masing, namun ada kejadian di traffic light saat lampu berwarna merah mobil berderet berurut kebelakang hingga banyak sepeda motor yang berhenti menunggu lampu hijau tanda jalan, senin tgl (12/10/20).
![]() |
Laka lantas korban dan pelaku berdamai secara kekeluargaan. Dok/THI/HARI. |
Seperti yang terlihat sepeda motor melaju dengan pelan di sebelah kiri tiba tiba dari seberang jalan ada sepeda motor berusaha menyeberang diantara kemacetan yaitu disela sela mobil yang menunggu traffic light pada saat lampu masih berwarna merah.
Yang mana tidak terlihat sepeda motor yang meyeberang karena terhalang deretan mobil, maka tidak terlihat pengendara motor yang lewat, dan saat itulah terjadi sundulan atau serudukan sepeda motor penyeberang mengenai pengendara sepeda motor yang berada pada lajur kiri mobil, sabtu kemarin pukul 14.00 WIB.
Naas dengan serudukan tersebut maka terpentallah pengendara hingga terperosok di bawah samping mobil pick up yang sedang parkir di bahu jalan, dan terlihat si pengemudi pick up turun untuk menolong korban, saksi kejadian pedagang buah yang ada di pasar seberang jalan dari lokasi kejadian serta sales perempuan yang bawa motor yang sedang parkir.
Dan anehnya saat itu si pelaku yang menyeruduk korban Sumarno asal Brati
Purwodadi tidak segera memberikan pertolongan kepada korban malah Sumarno menstardatkan motornya kemudian mengecek kendaraannya apanya yang rusak dan menstater motornya bisa hidup apa tidak.
Sinchan Sri Atun adalah korban yang bekerja di PT Djarum meringis kesakitan, kemudian datanglah sahabat korban Ikah yang kebetulan lewat, maka Ikah memanggil sekuriti yang saat itu ada tiga orang dan Tarman pengurus pabrik Djarum, untuk memberikan pertolongan pertama.
Sesampainya di rumah sakit mardi rahayu kudus Ikah
kemudian dimintai keterangan kronologi kejadiannya untuk data dirumah sakit untuk kepengurusan BPJS," terangnya.
Pada saat menunggu di luar Ikah bercerita kalau Sinchan selama berkendara motor tidak pernah dikancingkan kalau pakai helm, untunglah pada saat itu helemnya tidak terlepas dari kepalanya, entah
kenapa pada saat kejadian di kancingkan sehingga tidak ada benturan di kepala hingga parah.
Pada saat itu Tarman menghubungi suami korban lewat telepon, dan suami Sinchan yang sedang bekerja diluar kota sebagai sopir truk antar kota, suami korban meminta menunggu sebentar kedatangannya karena sudah hampir sampai di jalan lingkar demak arah kudus.
Suami setelah ketemu dengan pelaku, sumarno malah menangis kemudian diselesaikanlah secara kekeluargaan bahwa Sumarno hanya sanggup membayar perobatan saja dan memperbaiki kendaraanpun tidak sanggup," katanya.
Setelah melalui proses pengobatan Sinchan masih belum bisa bekerja karena kakinya bengkak ada jahitan juga masih memar memar di sekujur tubuh bagian lainnya, tentu semua kejadian kecelakaan harus lebih waspada dan berhati-hati agar tidak terulang kembali. ($.hari)