Rekomendasi Forex EUR/USD 14 – 18 September 2020: Minat Jual Terbatas


 Minggu lalu pasangan matauang EUR/USD ditutup tidak berubah disekitar 1.1840 sekalipun sempat mengalami volatilitas yang tinggi. Dolar AS sempat menguat pada awal minggu dengan bagusnya data ekonomi AS pada hari Jumat ditambah absennya data makro ekonomi yang relevan. Pergerakan matauang ini disetir oleh sentimen pasar yang selanjutnya diatur oleh berita-berita Brexit. Meningkatnya ketegangan antara Inggris dengan Uni Eropa dalam hubungan perdagangan mereka yang akan datang telah membatasi potensi “bearish” dolar AS.

EUR/USD mengalami kenaikan tinggi ke 1.1917 pada hari Kamis minggu lalu, setelah ECB menaikkan perkiraan pertumbuhan dan inflasi di Eropa sambil mengatakan tidak masalah dengan apresiasi euro terhadap dolar AS belakangan ini.Namun sentimen pasar sempat berbalik negatif dengan AstraZenneca dan Oxford mengumumkan menghentikan sementara uji coba vaksin coronavirus karena kemungkinan ada efek samping terhadap 1 orang partisipan. Meskipun beberapa hari kemudian partisipan ini sudah keluar dari rumah sakit dan uji coba bisa dilanjutkan kedepannya.
Optimisme dari ECB sebagian tertutupi dengan meningkatnya jumlah kasus coronavirus di Uni Eropa dengan sekitar 40.000 kasus baru di benua Eropa meskipun hanya kurang dari 300 kematian yang baru dilaporkan. Di Amerika Serikat kasus baru menurun dengan 38.800 kasus baru dilaporkan pada hari Jumat lalu.
Dolar AS tetap kuat pada hari Jumat minggu lalu dengan inflasi AS bulan Agustus muncul mengejutkan dengan kenaikan angka tahunan inti ke 1.7%. Sementara sebelumnya Uni Eropa mempublikasikan angka final dari GDP kuartal ke 2, yang direvisi ke – 11.8% dari – 12.1%.