Terkena Parang, Simon Jack Warga Papua Nugini di Obati Satgas YMR 411 Kostrad

TH.Indonesia. Merauke - Tolong menolong dalam kebaikan merupakan salah satu bentuk sikap hidup yang didambakan oleh umat manusia di seluruh muka bumi. 


Sikap hidup saling tolong menolong dapat mewujudkan terciptanya kedamaian bagi umat manusia, Senin tgl (10/02/20).

Seperti yang dilakukan Tim Kesehatan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad, yang dengan sigap memberikan pertolongan medis kepada warga Papua Nugini bernama Simon Jack (44 thn) yang meminta bantuan ke Pos Kout di Kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.

Dikatakan Wadansatgas Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Ilham Datu Ramang, bahwa kedatangan Simon Jack yang diantar oleh keluarganya dari Kampung Werieber, Distrik Mohed, Papua Nugini, adalah untuk meminta bantuan pengobatan, lantaran kedua jari kirinya terluka cukup dalam akibat terkena benda tajam berupa parang saat sedang bekerja membersihkan kebun minggu kemarin.

"Tim kesehatan Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad, yakni Praka Firdian Sanjaya dan Pratu Suparyadi langsung memberikan penanganan medis mulai dari membersihkan lukanya, dilanjutkan menyuntikkan obat bius guna tindakan penutupan luka dengan cara menjahitnya," ucap Mayor Inf Ilham.

Ditemui usai memberikan pertolongan, Praka Firdian menuturkan, "kita lakukan tindakan dengan cara menjahit luka dijari Bapak Simon sebanyak 6 jahitan, hal ini dilakukan agar jarinya cepat sembuh dan bisa untuk beraktivitas kembali, sebagai prajurit TNI tentunya senang dapat membantu saudara kita warga Negara Papua Nugini," ujarnya.

Ditempat terpisah, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., menyampaikan apresiasinya atas kesigapan Tim Kesehatan Satgas di Pos Kout, yang memberikan pertolongan medis kepada salah satu warga Negara Papua Nugini yang terluka jarinya.

"Selain menjalankan tugas pokoknya, menolong sesama manusia merupakan implementasi dari komitmen Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad sejak awal bertugas diperbatasan RI-PNG sektor selatan, yakni melaksanakan tugas yang berorientasi pada kebermanfaatan diri bagi lingkungan dan menjadi duta bangsa di tapal batas," terang Alumni Akmil tahun 2003 tersebut.

Sementara itu, Bapak Jack Yauka (68) orang tua dari Simon Jack menyampaikan ucapan terimakasih kepada TNI dalam hal ini Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad, yang telah memberikan pertolongan mengobati luka yang dialami oleh putranya tersebut.

"Terimakasih TNI telah menolong mengobati luka yang dialami putra saya, meskipun kami ini warga negara Papua Nugini namun TNI sangat ramah dan baik kepada kami, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan bapak-bapak TNI," pungkas Bapak Yauka. ($.dyanto)