MakJedus Minta Agar Penanganan Masalah Beras Kembali Seperti Tahun Tahun Sebelumnya

TH.Indonesia. Demak - Pangan adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan secara maksimal agar antara produsen dan konsumen terjadi hubungan yang saling menguntungkan.

MakJedus siap membawa perubahan perekonomian dari bawah.

Untuk itu produsen dan konsumen serta pedagang harus bersinergi, maka dibentuklah kepengurusan "MakJeDus" organisasi atau perkumpulan pedagang hasil bumi, dengan struktur kepengurusan, Ketua H. Djumadi  (Demak), wakil Ketua satu Ali Imron (Kudus), wakil Ketua dua Zubaidah  (Jepara), Sekretaris Efi Damayanti (Jepara), Bendahara satu Muni’ah (Demak), Bendahara dua Samiurrohmah (Demak), Penasehat Hukum  Advokat/Pengacara H. Heni Purwadi,SH, Seksi Humas Rudjono (Kudus), Seksi distributor  H. Abdul Mutholib (Demak).

Harapan dari pengurus dan anggota organisasi MakJeDus, “Penanganan masalah beras agar bisa berjalan seperti tahun tahun sebelumnya, dan selain itu para pedagang minta agar di kurangi impor beras karena hasil dari petani kita sudah mencukupi kebutuhan pangan.

Dan, khusus untuk Penerima bantuan beras alangkah baiknya cara pendistribusinya melalui bulog, agar bisa terkendali dan terpantau serta tidak melalui salah satu distributor, maka "Mak Jedus" menyatakan para pedagang menolak bantuan beras melalui salah satu distributor.

Kedepannya MakJeDus dapat menjadi wadah bagi pedagang hasil bumi khususnya pedagang beras dan gabah sehingga selanjutnya bisa maju dan berkompetisi dengan kandungan produk lokal tanpa harus dengan mengimpor dari luar.

Sehingga baik hilir hingga hulu dari petani produksi dan pedagang bisa terus bertumbuh menjadi aset yang akan terus berkembang, sebagai salah satu ujung tombak rantai perdagangan dan perekonomian saat ini," tegas Advokat H. Heni Purwadi, SH sebagai Penasehat hukum Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI). ($.Dirman)