Jembatan Pelangi Wisata Air Terjun Kebo Amuk Sorga Tersembunyi di Desa Sitiluhur

TH.Indonesia. Pati - POKDARWIS Dan Masyarakat Desa Sitiluhur Berkolaborasi Dengan KKN UPGRIS Membangun Jembatan Pelangi Di Wisata Air Terjun Kebo Amuk Untuk Menarik Wisatawan, Minggu tgl (09/12/18).

Wisata jembatan pelangi air terjun Kebo Amuk.

Kelompok sadar wisata dan masyarakat desa sitiluhur Kec.Gembong Kab.Pati membantu menyukseskan progam KKN UPGRIS salah satunya dengan kolaborasi membangun jembatan gantung.

Jembatan tersebut di cat warna -warni, sehingga dinamakan jembatan pelangi, jembatan gantung dibangun untuk memudahkan akses menuju air terjun dan meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke wisata air terjun kebo amuk.

Jembatan pelangi di bangun pada bulan februari 2018, menghabiskan dana kurang lebih tiga puluh juta rupiah. Air terjun kebo amuk (Tedunan) ini terletak di dk Jonggol desa Sitiluhur kec. Gembong Kab. Pati Jawa Tengah.

Lokasi wisata ini tidak jauh dari kawasan wisata waduk gunung rawa indah di karnakan masih satu desa. Air Terjun kebo amuk Memiliki ketinggian skita 40 meter, serta memiliki tiga aliran air terjun di tebing yang tinggi, ini di anggap unik oleh para wisatawan.

Semakin ramainya pengunjung, masyarakat sekitar membangun warung-warung dan cangkruk untuk istirahat para pengunjung, disediakan pula makanan dan minuman khas, adanya ojek motor memudahkan para pengunjung untuk menuju air terjun dengan tarif lima ribu rupiah.

Untuk sampai diwisata kebo amuk sangat mudah karena sudah ada petunjuk jalan, masuk wisata cukup membayar parkir lima ribu untuk motor dan sepuluh ribu untuk mobil, pengunjung sudah bisa menikmati indahnya air terjun, pemandangan yang masih asri dan alami.

Bapak Suyuti selaku kepala desa setempat menjelaskan bahwa asal mula nama air terjun kebo amuk, pada zaman dulu ada dua kerbau yang di gunakan untuk membajak sawah mengamuk tidak mau patus sama majikannya, sampai ikatannya lepas dari alat bajak, serta tidak bisa dikendalikan sehingga kerbau lari, yang satu jatuh kedalam sungai bertebing tinggi, jadilah kubangan air yang menjadi favorit pengunjung untuk bermain air dan kerbau satunya lagi lari ke timur air terjun, tertangkap dan diikat dengan rantai, di depan goa sehingga goa tersebut dinamakan karan goa rante, selain itu juga terdapat kedung wungu dan kedung nganten yang memiliki sejarah tersendiri.

Setiap wisata alami pasti memiliki sejarah yang harus kita jaga dan lestarikan termasuk kebersihan lingkungan wisata agar kita selalu nyaman saat berwisata, zaman semakin modern sehingga banyak inovasi/karya masyarakat yang dapat meningkatkan pariwisata sebagai contoh jembatan pelangi wisata kebo amuk. ($.rahman)