Nyaris Terbengkalai, Bumi Perkemahan Gunung Rowo Mulai Berbenah Dan Mandiri

TH.Indonesia. Pati - Setelah di gunakan untuk Jambore daerah Jawa Tengah pada tahun 1992, kondisi Bumi perkemahan (Bukit Regasen) desa Sitiluhur kecamatan gembong kabupaten Pati, tidak terkelola dengan baik, lambat laun rusak.

Nyaris terbengkalai bumper gunung rowo mulai berbenah menjadi wisata agro jeruk pamelo. 

Sehingga warga masyarakat memanfaatkan tanah bumi perkemahan tersebut untuk lahan pertanian, salah satunya kebun buah pamelo, Jum’at tgl (01/06/18).

Jambore Pramuka Penggalang adalah kegiatan edukatif kreatif di alam terbuka dalam bentuk permainan besar Pramuka Penggalang sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang.

Kegiatan ini menitikberatkan pada pengembangan diri peserta dalam aspek mental, fisik, intelektual, spiritual, dan sosial baiksebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Jambore Daerah diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Daerah 11 Jawa Tengah setiap empat tahun sekali dan merupakan tugas Kwartir Daerah 11 Jawa Tengah sebagai amanat dari Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka dalam upaya pencapaian tujuan Gerakan Pramuka.

Jambore Daerah yang telah dilaksanakan Kwartir Daerah 11 Jawa Tengah adalah sebagai berikut :

Jambore Daerah I dilaksanakan di Purbalingga pada tahun 1972,
Jambore Daerah II dilaksanakan di Kota Semarang pada tahun 1974.

Jambore Daerah III dilaksanakan di Kota Surakarta pada tahun 1978,
Jambore Daerah IV dilaksanakan di Baturaden, Banyumas pada tahun 1980.

Jambore Daerah V dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pantaran, Boyolali pada tahun 1983.

Jambore Daerah VI dilaksanakan di Bumi Perkemahan "Martoloyo" Suniarsih, Tegal pada tahun 1986.

Jambore Daerah VII dilaksanakan di Bumi Perkemahan "Kepurun" Manisrenggo, Klaten pada tahun 1989.

Jambore Daerah VIII dilaksanakan di Bumi Perkemahan Gunung Rowo, Pati pada tahun 1992.

Jambore Daerah IX dilaksanakan di Bumi Perkemahan Menawan, Kudus pada tahun 1995.

Jambore Daerah X dilaksanakan di Bumi Perkemahan "Ki Ageng Srenggi" Sragen pada tahun 1999.

Jambore Daerah XI dilaksanakan di Bumi Perkemahan "Widoro" Kebumen pada tahun 2003.

Jambore Daerah XII dilaksanakan di Bumi Perkemahan "Karangsari Park" Rembang pada tahun 2007.

Jambore Daerah XIII dilaksanakan di Bumi Perkemahan "Cakra Pahlawasri" Delingan, Karanganyar pada tahun 2012.

Jambore Daerah XII dilaksanakan di Bumi Perkemahan “Candra Birawa” Karanggeneng, Semarang pada tahun 2015.

Penyelenggaraan Jambore Daerah Jawa Tengah Tahun 1992 terselenggara berkat dukungan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Pati, partisipasi aktif dari Kwartir Cabang se-Jawa Tengah serta masyarakat Pati, kususnya warga desa Sitiluhur kec. Gembong Pati.

Kegiatan tersebut dapat menumbuhkembangkan semangat kebangsaan serta mewujudkan Pramuka yang memiliki kepribadian luhur, keimanan dan ketaqwaan,  kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berjiwa Pancasila.

Menurut penuturan Djuri “setelah jamboree daerah selesai, kondisi bumi perkemahan tidak di kelola dengan baik dan lemahnya penjagaan menimbulkan terjadinya pencurian perlengkapan bumi perkemahan, bahkan sampai atap gentingnya hilang lenyap tak berbekas.

Mungkin daripada rusak lebih baik di manfaatkan, Djuri berharap ketika ada event besar masyarakat ikut merawat dan menjaga karena itu bisa menjadi daya tarik daerah tersebut.”

Pada tahun 2006 sekelompok masyarakat berinisiatif memanfaatkan lahan bumi perkemahan gunung rowo Pati, dengan izin ke dinas terkait dengan system sewa tahunan, tanaman yang di tanam beragam, ada pohon pisang, mahoni, pohon randu, sengon, ketela, jeruk dan lain sebagainya.

Pak Sutahar membuat kebun buah jeruk pamelo, mulai merintis sejak tahun 2006, dengan luas lahan kurang lebih 1,2 hektar pada tahun 2016 berinisiatif membuat kebunnya menjadi agro wisata bukit pamelo, karena tempatnya setrategis yakni di barat wisata Waduk Gunung Rowo, beliau bermitra dengan LPPM UNIVERSITAS PGRI SEMARANG.

Selain bisa langsung memetik buah jeruk pamelo di Agrowisata juga tersedia bibit pamelo unggul, tabulapot, media tanam, polybag dan tanaman hias yang nantinya pengunjung dapat membawa oleh-oleh yang bisa ditanam atau dibawa pulang kerumah.

Beberapa gazebo untuk bersantai ria sambil menikmati buah jeruk pamelo dan pemandangan waduk gunung rowo, serta indahnya lereng gunung muria.

Pak sutahar mengatakan “masuk kebun gratis, memetik buah baru bayar, dan sudah banyak yang berkunjung dari yang hanya bersantai, acara keluarga, reuini sekolah maupun acara gereja”.

Pak sutahar berharap wisata Pati bisa tambah baik dan maju, sehingga pendapatan daerah meningkat serta terciptanya lapangan kerja baru. ($.rahman)