Persit Kartika Candra Kirana ; Pengabdian Yang Tulus Demi Tugas Bangsa Dan Negara

TH.Indonesia. Salatiga - Peringatan HUT Persit Ke 72, Momentum peringatan hari jadi Persit Kartika Chandra Kirana ke-72, selain untuk mengenang sejarah pengabdiannya juga dapat dijadikan wahana untuk evaluasi dan intropeksi terhadap tugas dalam kurun satu tahun yang sudah dilalui.

Pengabdian yang tulus Persit Kartika Candra Kirana demi tugas Bangsa & Negara. 

Demikian diungkapkan Danrem 073 Makutarama Kolonel Inf Joni Pardede selaku pembina Persit Kartika Chandra Kirana saat upacara peringatan HUT ke-72 Persit tahun 2018 di Gedung Makutarama, Sabtu tgl (07/04/18).

Tema HUT Persit tahun ini yaitu ‘ Dibalik kesuksesan seorang suami, pasti di belakangnya ada seorang istri yang hebat.
Selaras dengan dinamika perkembangan jaman, maka eksistensi dan peran Persit sebagai sebuah organisasi juga harus ditingkatkan dari waktu ke waktu, agar memberikan kontribusi yang positif bagi prajurit dan keluarganya, masyarakat bangsa dan negara,” ujar Danrem.

Danrem juga berharap kepada para anggota Persit untuk meningkatkan kualitas diri melalui penguasaan ilmu pengetahun dan teknologi serta berbagai ketrampilan sesuai dengan profesinya.

Untuk itu seorang istri harus mampu memberikan energi positif, menjadi sumber inspirasi dan penyemangat yang kontrukstif sehingga para suami tetap tegar dan mampu menjalankan setiap tugas secara profesional dan optimal,” imbuhnya.

Sementara Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Korem 073 PD IV Diponegoro Ny Kristin Joni Pardede menambahkan, para ibu juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan dalam mendidik putra-putrinya, terlebih di era modern saat ini.

Dimana banyak dampak negatif lingkungan yang bisa mempengaruhinya, seperti pergaulan bebas, narkoba, kenakalan remaja dan sebagainya.

Pengasuhan dan pendidikan serta upaya menyiapkan putra-putri sebagai generasi penerus harus diutamakan.

Mari bentengi keluarga kita dari pengaruh buruk lingkungan dengan menerapkan pendidikan nilai-nilai agama, budi pekerti, etika dan moralitas,” tandasnya. ($.davit)