Pimpinan TNI AU : Prajurit TNI AU Harus Netral Menghadapi Pemilu 2024

THI. Bandung - Perintah pimpinan prajurit Angkatan Udara harus netral, dalam menghadapi Pemilu 2024 sangatlah penting. Netralitas militer adalah landasan utama dalam menjaga proses demokrasi dan kestabilan negara.

Dirpers Kolonel Tek Ade Budiana, netralitas pemilu 2024 sangat dalam proses demokrasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Personel (Dirpers) Koharmatau Kolonel Tek Ade Budiana, usai melaksanakan apel pagi di Lapangan Apel, Makoharmatau, Bandung, Jawa Barat, Senin tgl (18/12/23).

Netralitas pemilu 2024 sangat penting untuk memastikan proses demokrasi yang adil dan transparan. Keterlibatan prajurit TNI AU, terutama prajurit Koharmatau dalam politik praktis, dapat mengancam netralitas dan stabilitas. Pemerintah memastikan aturan ketat untuk mencegah keterlibatan militer dalam kegiatan politik.

Hal penting lainnya bahwa prajurit dilarang keras terlibat dalam pinjaman online atau lembaga pinjaman online (Pinjol). Keterlibatan dalam pinjaman online dapat menimbulkan potensi konflik dan merusak reputasi institusi militer. Disiplin dan aturan ketat telah diterapkan untuk mencegah prajurit terlibat dalam transaksi keuangan yang dapat menciptakan masalah hukum," tegas Dirpers.

Di akhir pengarahannya Dirpers menekankan, keterlibatan prajurit dalam judi online juga merupakan isu serius yang perlu diatasi. Partisipasi dalam kegiatan perjudian online dapat merusak disiplin, integritas, dan kesejahteraan prajurit. 

Pimpinan militer memberikan perhatian khusus pada aturan dan pengawasan untuk mencegah anggota militer terlibat dalam aktivitas perjudian online yang dapat merugikan mereka secara pribadi, keluarga dan mencoreng institusi TNI AU umumnya dan Koharmatau khususnya.

Pimpinan TNI Angkatan Udara tidak memberikan toleransi bagi prajurit yang melanggar hal-hal tersebut. Bila terdapat oknum prajurit yang melanggar, akan ditindak tegas sampai dengan proses pemberhentian tidak hormat, tutup Dirpers. (Amin)