Diduga Kelabui Konsumen, SPBU Gedongmulyo Palsukan Pertalite di Nozzle Pertamax Demi Raup Untung Lebih

THI. Rembang - Gurih dan renyahnya bisnis SPBU dengan label Pertamina menjadikan banyak sekali para pengusaha yang membidik untuk menjadi agen distribusi resmi pertamina, rabu tgl (20/12/23).

Demi mengeruk untung SPBU Gedongmulyo Lasem, menipu banyak konsumen.

Apalagi di daerah-daerah bisa dibilang produk dari pertamina (BUMN) ini merupakan pemain tunggal kareba shell dan total hanya mendapat izin operasi di kota dan harga yang selisih. Artinya beberapa jenis BBM hanya bisa dibeli di pom bensin dengan logo pertamina. 

Namun apa jadinya ketika sebuah bussines dari negeri sendiri ini harus menciderai dan merugikan konsumenya. Salah satunya adalah menipu konsumen dengan memasukan BBM jenis pertalite ke nozzle pengisian BBM jenis pertamax.

Seperti halnya kejadian yang alami oleh pimpinan redaksi mediakpk.com Arfan Angga Aqida saat mengisi bahan bakar untuk kendaraannya. Ia sempat membuat video pada saat menguji karena ketidak yakinan dia akan bensin pertamax dan pertalite setelah dituang di botol dan hasilnya warnanya adalah sama.

Pertamax dan pertalite secara umum warnanya jelas jelas berbeda. Pertalite cenderung kehijauan dan pertamax kebiruan. Kasap mata juga akan kelihatan mana pertalite dan mana pertamax. Sehingga konsumen mudah dalam membedakan kedua jenis bbm ini. 

Karena secara kualitas dan harga keduanya memang berbeda. Pertamax harganya cenderung lebih mahal daripada pertalite baik dari segi HET dari SPBU pertamina atau eceran end cuatomer (pemakai motor dan mobil)," ujarnya.

Kejadian yang bisa mencoreng bisnis retail SPBU jika memang benar ini diceritakan oleh konsumen yang tak lain pimpinan redaksi media online dan cetak mediakpk.com yang  biasa membeli BBM di pom bensin bernomor seri 4459218 Jl. Raya Rembang Lasem km. 6 Gedongmulyo Lasem kabupaten Rembang Jawa Tengah.

Demi memastikan kebenaran perbedaan antara pertalite dengan pertamax, sambil membawa sejumlah uang dan saya membawa beberapa botol plastik transparan langsung menuju kembali ke spbu tersebut dan mengisi PERTALITE & PERTAMAX ke masing-masing botol, dan hasilnya memang sama warnanya," ungkapnya.

Ia bahkan membeli dari beberapa SPBU antara pertamax dan pertalite untuk dijadikan sample.

Pihak SPBU saat diklarifikasi awak media Selasa, (19/12/23) melalui mandornya ''Puspa menjelaskan bahwa, memang terkadang ada kesamaan warna antara PERTALITE & PERTAMAX hanya saja yang membedakan kandungan kimianya," ujarnya.

Ia bahkan mempersilahkan awak media untuk menguji lab di pertamina pusat," silahkan kalian uji lab di pertamina Tuban, karena saya belinya dari sana," imbuhnya.

Hal ini sangat disayangkan ketika lembaga resmi pendistribusian BBM melakukan tindakan penipuan terhadap konsumenya, Mengingat harga kedua jenis BBM ini berbeda dan pertamax jauh lebih mahal daripada pertalite. Sehingga dengan ini mari kita hati hati dalam membeli bbm di pom bensin. Cek dan teliti kembali BBM yang mengalir ke tangki motor atau mobil anda. 

Dan pemerintah harus turun tangan dan menindak tegas oknum SPBU yang bermain main sehingga merugikan banyak kosumen khususnya masyarakat kecil. Pertamina melalui dewan pengawas harus merespon cepat tindakan iligal seperti ini, jangan sampai berlarut larut hingga warga dan masyarakat geram dengan ulah para oknum tersebut. (Ridwan)