Polsek Berbah Sleman Amankan 12 Anak Membawa Sajam Terduga Klitih

THI. Sleman - Jajaran aparat Polsek Berbah  mengamankan 12 anak diduga pelaku klitih beserta barang bukti sajam di jalan Berbah - Kalitirto, dusun Bedilan Kaliterto, Berbah, Sleman pada minggu (28/11) dini hari.


Polsek Berbah amankan 12 anak terduga klitih.



Dalam keterangannya Kapolsek Berbah  Kompol, Eko Wahyu Nugraheni, S.E, M.M  sampaikan bahwa anggotanya telah mengamankan 12 anak terduga klitik besama barang bukti sajam yang di masukan dalam karung dan di sembunyikan di parit tidak jauh dari mereka nongkrong.



Di saat anggota kita sendang patroli mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada anak- anak yang sedang nongkrong di pinggir jalan, kemudian anggota kami yang sedang patroli mendatangi tempat tersebut," jelas Kapolsek Berbah, senin tgl (29/11/21).



Lebih lanjut Kapolsek Berbah ungkapkan setelah sampai di lokasi petugas langsung melakukan pemerikasaan kepada para anak - anak tersebut dan menyisir di sekitar tempat mereka nongkrong dan tidak jauh,di parit di temukan sajam yang di masukan dalam karung.



"Petugas kita melakukan pemeriksaan dan mendapati sajam yang di sembunyikan dalam parit tidak jauh dari mereka nongkrong dari hasil pemerikasaan bahwa sajam itu adalah milik mereka," ungkap Eko Wahyu.



Selajutnya untu pemeriksaan lebih lanjut para anak- anak terduga Klitih tersebut oleh petugas Patroli di amankan di Polsek Berbah untuk menghindari hal yang tidak di inginkan atau terjadinya gangguan keamanan di masyarakat.



"Dari hasil pemerikasaan di Polsek mereka  mengakui bahwa sajam itu milik mereka tujuan mencari eksistensi dan menjaga diri.



Untuk tindakan hukum sesuai pasal 2 (1) UU darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman 10th Penjara ,UU RI   No,35 Tahun 2014 tentang perubahan UU ,No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan UU RI No.11 tahun 2012 tentang sistem Paradilan anak," jelas Eko Wahyu 



Lajut Kapolsek Berbah Kompol Eko Wahyu Nugraheni dari 12 anak terduga Klitih yang di amankan masih duduk di bangku sekolah, 6 anak masih masih duduk di bangku SMA/SMK di Jogja, 3 anak masih pelajar SMA/SMK di Bantul, 2 anak Pelajar SMA/SMK di Sleman dan 1 dewasa tidak sekolah.



"Karena dari hasil pemerikasaan belum ada tindakan  kriminal dan mereka juga masih anak-anak pelajar jadi mereka semua kita kembalikan kepada orang tua meraka, untuk tindakan kita beri pembinaan, mereka kita kenakan sangsi apel setiap hari yang di dampingi orang tua," pungkas Eko Wahyu (Rudi)