Letkol Adi Ilham Zamani SE : Empat Pilar Menjadi Konsesus Dasar Bernegara

TH.Indonesia. Pati - Ratusan orang terdiri dari kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda sekecamatan Batangan  tumpah ruah memenuhi halaman rumah Yashadi kepala desa Lengkong kecamatan Batangan kabupaten Pati, Minggu tgl (09/02/20).


Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih empat jam tersebut adalah dalam rangka pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Sosialisasi Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara yang terdiri dari Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Acara Wawasan Kebangsaan yang dimulai pada pukul 20.00 wib dan berahir pada pukul 22.30 WIB menampilkan narasumber Dandim 0718 PatiI Letkol Czi Adi Ilham Zamani,S.E yang dihadiri pula oleh anggota MPR/DPR RI Komisi IV Dapil III Firman Subagyo, SE., MH, anggota DPRD kabupaten Pati Fraksi Golkar Endah Sri Wahyuningati dan muspika kecamatan Batangan.

Dalam sambutannya Firman Subagyo menyampaikan bahwa selama di DPR selalu kerjasama dengan Kodim Pati dalam setiap kegiatan diwilayah.

Firman juga menyinggung tentang kondisi generasi muda sekarang dengan pengaruh budaya barat sehingga meniru gaya hidup kebarat - baratan.

Anggota DPR RI asli desa Kedalon Batangan ini  juga menyampaikan bahwa Kesenjangan sosial nantinya akan menjadi ancaman bangsa, sehingga dari pihaknya merangkul Kodim Pati.

Karena TNI bertugas untuk menegakkan Negara dari bentuk ancaman apapun, mengatasi gerakan separatis bersenjata, pengaman perbatasan antar Negara, mengatasi terorisme dan membantu tugas - tugas pemerintah daerah merupakan bagian dari amanat undang - undang.

Sementara itu dalam paparan materi yang disampaikan oleh Dandim 0718 PatiI Letkol Czi.Adi Ilham Zamani, S.E mengajak para peserta untuk saling sharing bersama - sama tentang Wawasan Kebangsaan dan Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhinneka tunggal Ika.

Letkol Adi juga memaparkan serta  bertukar pikiran tentang Wawasan Kebangsaan, letak geografis, suku bangsa, bentuk negara kepulauan serta jumlah penduduk Negara Indonesia yang begitu besar yang menjadi modal utama sistem pertahanan rakyat semesta.

Narasumber juga mengulas tentang sejarah kejayaan pada masa kerajaan di Indonesia dulu, Perlawanan yang pernah timbul di Nusantara terhadap penjajah sampai dengan zaman kebangkitan nasional serta sejarah perumusan Pancasila, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sampai masa setelah proklamasi kemerdekaan, Kembalinya Irian Barat dan tentang perkembangan situasi aktual globalisasi.
Kepada media, Dandim Pati menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini sangat positif untuk senantiasa memantapkan Wawasan Kebangsaan kususnya tentang Empat Konsensus dasar bernegara.

“Memang ini sudah diajarkan di sekolah tetapi hal yang baik ini untuk selalu diingatkan kembali dan dimantapkan kembali kepada seluruh masyarakat karena komponen terbesar dalam negara ini adalah rakyat,” kata Adi.

Terkait dengan ancaman serta rongrongan terhadap keutuhan Negara Republik Indonesia serta jiwa Nasionalisme, Adi berpendapat bahwa dengan adanya pemantapan wawasan kebangsaan ini paling tidak masing - masing individu sudah memiliki benteng terhadap pribadinya.

“Dengan pemantapan Wawasan Kebangsaan ini diharapkan masyarakat sudah paham mana yang kira - kira selaras dengan budaya kita dan mana yang bertentangan dengan budaya kita, sehingga hal - hal yang buruk itu secara pribadi bisa dinetralisir.

Kalau setiap orang sudah menetralisir harapanya akan tercipta hal yang lebih baik,” ungkapnya. (Ah.bub)