OM KOPLAX MUSIK Menggebrak Tour Tujuh Kota Dengan Album Perdananya

TH.Indonesia. Pati - Sebuah karya seni dengan tingkat keindahan yang syahdu dalam melantunkan sebuah lagu akan sangat hambar tanpa di iringi sebuah seperangkat musik, ibarat sayur tanpa garam tak ada melodi apalagi kendang yang menghentak yang mengiringi sang biduan (artis). Sang Raja Dangdutpun harus di iringi dengan SONETA group sebagai musik yang dapat menghibur dan menggetarkan jiwa para penggemarnya, jumat tgl (03/11/17).

OM KOPLAX MUSIK Menggebrak Tour Tujuh Kota 

Salah satu group musik yang cukup terkenal dan fenomenal akhir akhir ini, group musik dangdut OM COPLAX MUSIC yang ada di desa tambaharjo dukuh beran kecamatan Pati kabupaten Pati, yang berdiri pada tanggal 10 April 2006 dengan jumlah personel saat ini berjumlah 9 orang yaitu Melodi - Supri, Bass - Tukimin, Piano - Muzaini Mentek, String - Muji, Suling - Jumaen, Tamborin - Sumanto, Rytem - Agus Pancang, Kendang/Drum - Dian Mukek, Sony - MC, cukup menggebrak dunia hiburan kota Pati.

Yang tak kalah menariknya penabuh kendang mas Dian Mukek ini mempunyai skill yang hebat berkemampuan sekelas Cak MET yang selalu membuat penonton berdecak kagum histeria dengan joget ala holic, alumni SMK farming lulusan terbaik tahun 2008 ini sudah cukup malang melintang pahit getir banyak makan asam garam di dunia hiburan musik dangdut kota Pati, kalau tidak mau dibilang master kendangnya kota Pati.

Untuk album perdana group dangdut OM COPLAX MUSIC volume pertama ada 11 lagu dimana lagu tersebut di ciptakan oleh 4 orang musisi yaitu Joko Wibisono, Babe Jojok, Mbah Moyong dan Tukimin diberi nama COPLAX MUSIC sebab orang-orang personel di group ini sendiri orangnya unik dan langka.

Di mana dengan keunikannya mereka dapat menciptakan sebuah karya yang sangat luar biasa yang dapat menghibur masyarakat pecinta musik dangdut Pantura khususnya di kabupaten Pati dan sekitarnya, OM COPLAX MUSIC di dirikan oleh 4 orang yaitu Joko Wibisono, Mentek, Dian Mukek dan Muji.

Joko Wibisono sendiri seorang  musisi bassis pencipta lagu dan juga pimpinan Group musik dangdut COPLAX MUSIC kepemimpinan beliau berjalan mulai periode 2006 - 2016 saat tertentu dengan keadaan yang ada sempat mengalami kevakuman yaitu di tahun 2014 karena kesibukan beliau sehingga Group musik dangdut COPLAX MUSIC sempat terhenti dan mulai aktif lagi tahun 2016.

Dengan tongkat estafet kepemimpinannya akhirnya beliau menyerahkan kepada adinda Febyanti Dyah Kartika Sari atau lebih dikenal Feby Maharani yang notabene merupakan anak kandungnya dengan dukungan dari musisi-musisi handal dan terbaik yang ada di kabupaten Pati.

Visi dan Misi dari seorang ayah untuk menciptakan karya seni yang nyata berkualitas tetap di pegang teguh oleh Feby Maharani sosok anak muda yang visioner dan berwawasan luas ini dengan bimbingan ayah serta Tukimin bassis terbaik se-Jawa Tengah pada tahun 92 saat ada pagelaran kompetisi musik di PRPP Semarang.

Sebagai leader team Group COPLAX MUSIC mengajak dan merangkul serta mewadahi hasil karya para pencipta lagu khususnya warga asli Pati dan juga warga Pati yang berada di daerah lain untuk di wujudkan dalam sebuah karya album yang layak dan siap di edarkan di pasaran industri musik nusantara.

Kebutuhan dana dan sokongan moril sangat besar dalam mewujudkan semua hal tersebut namun cita-cita dan visi serta misi tersebut sudah berhasil di wujudkan dalam album perdana Feby Maharani featuring COPLAX MUSIC volume pertama, dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada MJ RECORD sebagai label yang berdomisili di kabupaten Pati," ujar Feby Maharani.

OM KOPLAX MUSIK featuring Feby Maharani 

Semoga kerjasama yang telah terjalin akan semakin berkembang dan menjadikan kabupaten Pati sebagai barometer industri musik dangdut dan untuk acara tour group dangdut OM COPLAX MUSIC featuring Feby Maharani ini ada 7 kota yaitu Pati, Rembang, Jepara, Blora, Kudus, Purwodadi dan Demak untuk acara tersebut akan di datangkan artis ibukota bunda Rita Sugiarto sebagai bintang tamu, duet dasyat dengan musikalitas yang tinggi akan selalu dinantikan oleh para penggemar musik dangdut di seantero nusantara tentunya dalam tour tujuh kota ex karisidenan Pati,  sebagai wujud kepedulian musisi Pati dalam karya nyata mengangkat icon Pati Bumi Mina Tani sebagai kota religi dan pariwisata. (Eko H)